License Dihentikan, Ucapkan Selamat Tinggal Untuk Format MP3

File audio digital yang sering kita kenal dengan nama 'MP3' akan segera menghilang dari peredaran. The Fraunhofer Institute for Integrated Circuits, sebagai pencipta format file tersebut mengumumkan akan menghentikan lisensi penggunaan format file audio, MP3.
Dilansir engadget.com, direktur Fraunhofer Institute mengatakan MP3 kini sudah tergantikan dengan tipe format file yang lebih baik yaitu AAC (Advanced Audio Coding). AAC menjadi tipe file standar yang banyak digunakan untuk mengunduh video dan musik terutama melalui ponsel.
"File ini lebih efisien dan punya fungsi yang lebih baik. Terutama siaran streaming radio dan TV, dengan file itu (AAC), bisa memberikan kualitas audio yang lebih baik dari MP3," ujar direktur perusahaan asal Jerman tersebut.
Ironisnya, Fraunhofer sendiri sudah mengembangkan tipe file AAC yang punya kualitas lebih baik dari MP3.

Dengan berkembangnya situs streaming musik seperti Spotify, penikmat lagu punya akses tak terbatas untuk mendengarkan musik yang mereka suka. Pendengar musik tidak lagi peduli bagaimana musik mereka dikodekan, karena saat ini mereka cukup membayar biaya berlangganan bulanan, dan bisa streaming musik sebanyak yang mereka mau.
Meski format file ini akan dihentikan, Fraunhofer mengatakan perubahan ini tidak akan berpengaruh banyak pada konsumen dan pecinta musik. File MP3 lama Anda tidak akan secara tiba-tiba berhenti berfungsi. Selama gadget atau aplikasi yang Anda gunakan masih mendukung tipe file ini, maka Anda masih bisa menikmati file dengan format MP3.
Awal penelitian format file audio sendiri dimulai di Friedrich-Alexander University of Erlangen-Nuremberg sekitar akhir tahun 1980-an. Para peneliti dari kampus tersebut bekerja sama dengan Fraunhofer Institute yang kemudian melahirkan tipe file audio bernama MP3.

Stephen Witt dalam bukunya, 'How Music Got Free', mengatakan sabotase perusahaan dan kegagalan lainnya hampir membuat MP3 menjadi tidak relevan. Fraunhofer pada tahun 1994 kemudian mulai mengedarkan perangkat lunak MP3 ke publik. Perangkat lunak ini digunakan untuk memindahkan lagu dari compact disc (CD) ke file MP3 di komputer.

Butuh beberapa tahun hingga akhirnya MP3 menjadi standar default audio yang digunakan di internet. Meski kemudian hal ini menjadi perdebatan karena menjamurnya pembajakan musik melalui situs Napster pada 1999.
iTunes sendiri, sejak pertama kali diluncurkan sudah menggunakan tipe file AAC. Sementara situs streaming musik Spotify menggunakan tipe file bernama OGG. Situs dengan resolusi file tinggi seperti Tidal meggunakan format FLAC - format ini punya ukuran file lebih besar dari MP3 namun tidak mengurangi kualitas dan informasi penting dari file musik.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »
Powered by Blogger.